SUKSESKAN PROGRAM KAKAO SULBAR

KAKAO MENJADI ICON SULBAR....MARI KITA SUKSESKAN BERSAMA


Minggu, 07 September 2008

Visi, Misi,Tujuan,Strategi dan Kebijakan

Visi, Misi,
Tujuan, Strategi dan Kebijakan

A. Visi, Misi dan Azas:

Visi : Terwujudnya potensi Energi dan sumber Daya mineral sebagai salah satu kekuatan pendorong pembangunan ekonomi menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat.

Misi :
1.
Mengoptimalkan kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yang bersih dan profesional
2. Mengoptimalkan pemanfaatan energi utamanya energi terbarukan sumber daya mineral (ESDM), dan air tanah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Membangkitkan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam mengelola usaha bidang ESDM sebagai usaha ekonomi produktif.
4. Mengembangkan kerja sama dengan instansi/dinas, lembaga penelitian serta lembaga lain dalam penataan ruang wilayah agar tercapai optimalisasi pemanfaatan lahan serta pemanfaatan ESDM dan peningkatan sumberdaya manusia
5. Mewujudkan pemakaian dan pengembangan sistem informasi geografis
6. Mengoptimalkan potensi energi, sumber daya mineral, air tanah dengan memperhatikan keekonomian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan serta melaksanakan Community development untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Azas :
Pengelolaan SDM berdasarkan azas :
1. Kebersamaan; Manfaat;
2. Efisiensi;
3. Keadilan;
4. Optimasi ekonomis dalam pemanfaatan sumber daya energi dan mineral;
5. Pengembangan usaha pertambangan yang berkelanjutan;
6. Keyakinan pada kemampuan sendiri
7. Keamanan, keselamatan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup.

B.Tujuan :

Tujuan pengelolaan ESDM adalah :

1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata.
2. Mendorong peningkatan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan melalui penyediaan mineral dan energi dengan :
a. jumlah yang cukup
b. kualitas yang baik
c. harga yang wajar, dengan tetap melindungi
masyarakat tidak mampu
3. Mendorong peningkatan produksi mineral dan batubara


C. Sasaran :

1. Sub sektor Minyak dan Gas Bumi :

a. Terwujudnya peningkatan eksplorasi dan tingkat produksi minyak bumi
b. Terwujudnya peningkatan produksi gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi dan bahan baku di dalam negeri.
c. Berkurangnya suplay BBM bersubsidi.
d. Terciptanya peningkatan produksi BBM dalam negeri.
e. Terwujudnya peningkatan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
f. Terwujudnya pemanfaatan energi baru terbarukan

2. Sub sektor Ketenagalistrikan :

a. Terwujudnya peningkatan kepastian hukum dalam penyelenggaraan usaha ketenagalistrikan.
b. Terciptanya peningkatan daya tarik bagi investor untuk membangun sektor ketenagalistrikan di Provinsi Sulawesi Barat.
c. Terselenggaranya penyediaan tenaga listrik dengan jumlah yang cukup, mutu yang baik dan harga yang terjangkau masyarakat.
d. Terciptanya daya saing sektor ketenagalistrikan di lingkungan regional.

3. Sub sektor Mineral dan Batubara :
a. Terwujudnya sinkronisasi kebijakan usaha pertambangan umum dengan sektor lain.
b. Terciptanya iklim usaha pertambangan umum yang lebih kondusif.
c. Terwujudnya peningkatan manfaat usaha pertambangan umum dalam menggerakkan ekonomi rakyat setempat dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

4. Tatakelola (Governace) :
a. Terlaksananya strategi tiga pilar pembangunan Provinsi Sulawesi Barat di bidang energi dan sumber daya mineral, meliputi :
I. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ESDM
II. Meningkatkan kerjasama antara pemerintah dengan swasta
III. Mewujudkan konsistensi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dalam pengelolaan ESDM
b. Menjadikan DINAS ESDM bersih dan profesional

D. Kebijakan Umum
a. Bidang Minyak dan Gas Bumi :
Meningkatkan cadangan migas dan panas bumi
Meningkatkan investasi bidang migas dan panas bumi
Meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan gas bumi
Mengantisipasi kebutuhan BBM dalam negeri
Melaksanakan program langit biru
Penghapusan subsidi BBM
Meningkatkan mutu produk BBM dan hasil olahan termasuk pelumas
Meningkatkan pembuatan dan pemakaian energi baru dan terbarukan

1 komentar:

Unknown mengatakan...

melihat banyaknya investor baik lokal maupun asing, bagaimana seandainya DESDM sulbar memfasilitasi penyaluran tenaga kerja yang dibutuhkan oleh investor agar sumber daya manusia putra daerah yang mampu dapat tersalurkan